Entri Populer
-
Perbedaan Drosophila melanogaster (lalat buah) jantan dan betina Secara morfologi Drosophila melanogaster jantan dan betina dapat dibedaka...
-
Insecta Kelompok hewan yang mendominasi lingkungan hampir 75 % dari PCPNAMAEC , Hewan ini adalah bagian dari Arthropoda yang tubuhnya beru...
-
Manfaat Biologi pada Bidang Pertanian mengenai kultur Jaringan Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tana...
-
PERKEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA MASA REFORMASI PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU A...
-
Evolusi Manusia ala Darwin “The Origin of Species” (Darwin, 1859) akan kita peringati 150 tahunnya tahun depan. Buku Darwin terseb...
-
Heinrich Wieland, Nobel Kimiawan penguasa kimia organik dan biokimia Heinrich Otto Wieland, Pemenang Hadiah Nobel Kimia Tahun 1927, dilahir...
-
Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat...
-
Tingkah laku (behavior) adalah apakah suatu organisme melakukan sesuatu dan bagaimana sesuatu itu dilakukan, meliputi keduanya, komponen ger...
-
SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan terdiri dari seluran pencernaan dan organ asosori. Saluran pencernaan merupakan organ yang menghubu...
-
Pewarisan Sifat Kata-kata penting : alel fenotipe genotipe hereditas dominan resesif hereditas Ilmu yang mempelajari bagaima...
Selasa, 14 Agustus 2012
Manfaat Biologi pada Bidang Pertanian mengenai kultur Jaringan
Senin, 14 Mei 2012
Minggu, 13 Mei 2012
Perbedaan Drosophila melanogaster (lalat buah) jantan dan betina
Perbedaan Drosophila melanogaster (lalat buah) jantan dan betina
Jantan | Betina |
Ukuran tubuh lebih kecil | Ukuran tubuh lebih besar |
Memiliki 3 ruas abdomen | Memiliki 6 ruas abdomen |
Memiliki sisir kelamin/sex comb | Tidak memiliki sisir kelamin |
Ujung abdomen tumpul | Ujung abdomen runcing |
Jantan | Betina |
Jumat, 16 Maret 2012
Sistem Pencernaan Pada Hewan
Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan invertebrata alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel.1. Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata
Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan Coelenterata.
Pencernaan dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. Selanjutnya, pada cacing parasit seperti pada cacing pita, alat pencernaannya belum sempurna dan tidak memiliki mulut dan anus. pencernaan dilakukan dengan cara absorbs langsung melalui kulit.
a. Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah
yang dikeluarkan oleh getah pencernaan secara ekstrasel. Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus.
b. Sistem Pencernaan Pada Serangga
Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus.Pencernaan pada serangga dilakukan secara ekstrasel.
2. Sistem Pencernaan Pada Hewan vertebrata
Organ pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria
a. Sistem Pencernaan Pada Ikan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.
Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang berukuran besal, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauary terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.
b. Sistem Pencernaan Pada Amfibi
Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,
2. esofagus; berupa saluran pendek,
3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna
Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.
c. Sistem Pencernaan Pada Reptil
Sebagaimana pada ikan dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi
menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua,
2) esofagus (kerongkongan),
3) ventrikulus(lambung),
4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna
kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati.
Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.
d. Sistem Pencernaan Pada Burung
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan.
Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:
1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi,
2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,
3) faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat,
4) lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.
- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai ” hen’s teeth”,
6) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.
e. Sistem Pencernaan pada Hewan Mamah Biak (Ruminansia)
Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain.
Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8′/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.
Hewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti halnya pada sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banvak mengandung bakteri. proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi dilambung. Akibatnya,
kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yaitu pada sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadi dua kali, yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biak merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino. Di samping itu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metan (CH4), sehingga dapat dipakai dalam pembuatan biogas sebagai sumber energi altematif.
Sistem pencernaan makanan pada cacing tanah sudah sempurna. Cacing tanah memiliki alat-alat pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Proses pencernaan dibantu oleh enzim – enzim
Sistem Pencernaan Ayam
- Panjang usus besar sekitar 10 cm dan diameternya dua kali usus halus, hal ini dapat dilihat pada ayam dewasa
- Bentuknya melebar dan terdapat pada bagian akhir usus halus dan kloaka
- Berfungsi mengatur kadar air sisa makanan. didalam usus besar terdapat bakteri Esecherichia coli yang membusukan sisa-sisa makanan menjadi feses. Pembusukan menyebabkan feses lunak dan mudah di keluarkan.
- Bagian akhir usus besar (rectum) tidak terjadi lagi penyerapan air. Rectum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan terjadinya defekasi yaitu pengeluaran zat-zat sisa makanan melalui anus.
Minggu, 15 Januari 2012
Jembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
Hasil kali antara hambatan hambatan berhadapan yang satu akan sama dengan hasil kai hambatan hambatan berhadapan lainnya jika beda potensial antara c dan d bernilai nol. Persamaan
R1 . R3 = R2 . R4 dapat diturunkan dengan menerapkan Hukum Kirchoff dalam rangkaian tersebut.
Hambatan listrik suatu penghantar merupakan karakteristik dari suatu bahan penghantar tersebut yang mana adalah kemampuan dari penghantar itu untuk mengalirkan arus listrik, yang secara matematis dapat dituliskan:
r=p. (L/A)
Dimana:
R : Hambatan listrik suatu penghantar (Ω)
ρ : Resitivitas atau hambatan jenis (Ω. m)
L : Panjang penghantar (m)
A : Luas penghantar ( m²)
Menurut hukum Ohm, hambatan listrik juga merupakan hasil perbandingan dari besarnya beda potensial pada ke-2 ujung penghantar terhadap besarnya arus listrik yang mengalir melalui hambatan tersebut.
Secara matematis dapat dituliskan: R=V/I
Dimana:
R : Hambatan (Ω)
V : Beda potensial (V)
I : Arus Listrik (A)
Cara menentukan besar suatu hambatan biasanya dapat dilakukan dengan cara:
- 1. Menggunakan teori hubungan antara resitivitas terhadap besar hambatan ( jika hambatan berupa suatu penghantar), yang mana harus diketahui luas dari lebar penghantar dan panjang penghantar serta harus diketahui juga hambatan jenis dari bahan penghantar. Namun bila besar hambatan merupakan suatu komponen listrik ( R ), dapat diketahui dengan cara mengukur besar arus yang mengalir dan besar beda potensial pada ke-2 ujung penghantar, lalu gunakan hukum Ohm yang mana didapat besar hambatan berbanding lurus dengan besar beda potensial dan berbanding terbalik terhadap besar arus listrik yang mengalir.
Dapat juga dengan menggunakan metode jembatan Wheatstone, yaitu menggunakan rangkaian jembatan Wheatstone dan melakukan perbandingan antara besar hambatan yang telah diketahui dengan besar hambatan yang belum diketahui yang tentunya dalam keadaan jembatan disebut seimbang ( G=0 ).
Rangkaian jembatan wheatstone adalah susunan dari 4 buah hambatan, yang mana 2 dari hambatan tersebut adalah hambatan variable dan hambatan yang belum diketahui besarnya yang disusun secara seri satu sama lain dan pada 2 titik diagonalnya dipasang sebuah galvanometer dan pada 2 titik diagonal lainnya diberikan sumber tegangan.
Dengan mengatur sedemikian rupa besar hambatan variable sehingga arus yang mengalir pada Galvanometer = 0, dalam keadaan ini jembatan disebut seimbang, sehingga sesuai dengan hukum Ohm berlaku persamaan :
Rangkaian jembatan wheatstone juga dapat disederhanakan dengan menggunakan kawat geser bila besarnya hambatan bergantung pada panjang penghantar.
Pengertian Hukum Ohm
Didalam logam pada keadaan suhu tetap, rapat arus I berbanding lurus dengan medan listrik. Hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan disebut “Hukum Ohm”. Ditemukan oleh George Simon Ohm dan dipublikasikan pada sebuah paper pada tahun 1827. the galvanic Circuit Investigated Mathematically, prinsip ohm adalah besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, Ohm menemukan sebuah persamaan yang simple, menjelaskan bagaimana hubungan antar tegangan, arus dan hambatan yang salaing berhubungan.
Hukum Ohm :
- Tegangan dinyatakan dengan nilai volt, disimbolkan E dan V.
- Arus dinyatakan dengan Ampere, disimbolkan I
- Hambatan dinyatakan dengan Ohm, disimbolkan R.
Jika luas penampang A yang diperhatikan cukup kecil dan tegak lurus kearah J (misalnya panjang konduktor besar sekali dibanding dengan luas penampangnya), maka J dapat dianggap sama pada seluruh bagian penampang hingga I = J . A maka untuk beda potensial berlaku ΔV = ∫E . dl dan juga integrasi diambil sepanjang suatu garis gaya ΔV = ∫E . dl
Terlihat bahwa faKtor yang berupa integrasi hanya tergantung dari konduktornya dan merupakan sifat khusus konduktornya dan biasa disebut sebagai tahanan (R) atau resistansinya. Dapat dituliskan V = I . R
resistansinya. Dapat dituliskan V = I . R
Pengertian Hukum Kirchoff
Hukum kirchoff terbagi menjadi dua, yaitu:
Hukum Kirchoff I
Dipertengahan abad 19, Gustav Robert Kichoff (1824-1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian dikenal dengan hukum Kirchoff. Hukum Kirchoff berbunyi “Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan.”
Jumlah I masuk = I keluar
Hukum Kirchoff II
Hukum Kirchoff II berbunyi, “Dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol …”
Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak adanya energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut atau dalam arti semua energi bisa digunakan atau diserap.
Pengertian Galvanometer
Galvanometer adalah alat yang digunakan untuk deteksi dan pengukuran arus. Kebanyakan alat itu kerjanya tergantung pada momen yang berlaku pada kumparan di dalam medan magnet.
Bentuk mula-mula dari galvanometer adalah seperti alat yang dipakai Oersted yaitu jarum kompas yang diletakkan dibawah kawat yang dialiri arus yang akan diukur. Kawat dan jarum diantara keduanya mengarah utara-selatan apabila tidak ada arus di dalam kawat. Kepekaan galvanometer semacam ini bertambah apabila kawat itu dililitkan menjadi kumparan dalam bidang vertical dengan jarum kompas ditengahnya. Dan instrument semacam ini dibuat oleh Lord Kelvin pada tahun 1890, yang tingkat kepekaanya jarang sekali dilampaui oleh alat-alat yang ada pada waktu ini.
Prinsip dari metode jembatan wheatstone adalah
- Hubungan antara resitivitas dan hambatan, yang berarti setiap penghantar memiliki besar hambatan tertentu. Dan juga menentukan hambatan sebagai fungsi dari perubahan suhu
- Hukum Ohm yang menjelaskan tentang hubungan antara hambatan, tegangan dan arus listrik. Yang mana besar arus yang mengalir pada galvanometer diakibatkan oleh adanya suatu hambatan.
- Hukum Kirchoff 1 dan 2, yang mana sesuai dari hukum ini menjelaskan jembatan dalam keadaan seimbang karena besar arus pada ke-2 ujung galvanometer sama besar sehingga saling meniadakan
Senin, 21 November 2011
benarkah wali songo berasal dari cina?
Apakah benar dulu pernah ada kerajaan majapahit? Sriwijaya? Pajajaran? Demak? Dan yang lainnya?
Darimanakah kita tahu bahwa nama2 tersebut benar2 pernah ada didunia ini.
Seperi kita tahu bahwa masa lalu dibagi menjadi 2 bagian yaitu jaman prasejarah dan jaman sejarah. Kapan jaman sejarah dimulai? Ketika manusia sudah dapat meninggalka sesuatu yang bernama tulisan. Dari mana kalau kita tahu dahulu ada manusia purba didaerah dago pakar bandung? Tentu dari peninggalan2 berupa perkakas yang mereka tinggalkan dan kita temukan. Dari mana kita tahu ada pangeran diponegoro, wali songo, majapahit dll? Tentu dari peninggalan2 nya berupa prasasti maupun buku2. Namun, bisakah kita mempercayai kata2 orang tua? Menurut saya tidak. Mungkin dalam beberapa cerita yang diturunkan secara mulut ke mulut lewat cerita tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena memang tidak berdasar. Perlu kajian ulang dari cerita2 tersebut dengan bukti2 di lapangan.
Mungkin orang indonesia sudah sering mengenal yang namanya wali sango, mereka adalah 9 wali yang menyebarkan islam di pulau jawa. Banyak cerita yang beredar di masyarakat tentang 9 wali ini, kebanyakan mungkin dari mulut ke mulut atau dari buku2 yang sumber pustakanya tidak jelas. Bisakah kita mempercayainya? Terserah masing2 agan, namun ane ingin sedikit sharing tentang buku yang ane baca dengan judul “Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara Negara Islam di Nusantara” karangan professor Doktor Slamet Muljana.
Dan yang ingin kita share adalah menurut dia usul wali sango yang ternyata bukan berasal dari timur tengah ataupun asli orang jawa melainkan wali sango kebanyakan adalah orang Cina atau keturunan Cina.
Pada buku ini :
1. Sumber yang diambil untuk buku ini adalah kitab pararaton dan Negarakertagama yang sudah diakui keasliannya + sumber yang selama ini terkunci di arsip negara Rijswijk Den Haag Belanda yaitu sumber dari klenteng Sam Po Kong dan Klenteng Talang.
2. Pengarangnya membandingkan sumber2 diatas yang sudah terpercaya keasliannya dengan sumber yang masih dipertanyakan keasliannya yaitu babad tanah jawi dan serat kanda
Sebenarnya ni buku udah keluar waktu jaman presiden Sukarno, namun waktu itu ditarik dari peredarannya dikarenakan buku ini mengangkat persoalan kalau wali sango berasal dari cina. Sedangkan sewaktu buku ini keluar sedang ada gerakan2 sikap sentimental terhadap cina gara2 cina diduga dalang gerakan 30 september 1965. Waktu itu Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan cina.
Namun tetap buku ini mengundang kontroversi karena orang yang diceritakan menggeledah klenteng Sam Po Kong dan klenteng Talang yaitu residen Poortman. Belum diketahui jejak sejarahnya sekalipun itu di negeri belanda sana.
di sini akan di bahas sedikit ttng wali songo dan orang2 penting di masanya yang berasal/keturunan cina:
Raden Patah Raden Patah adalah penderi kerajaan demak, Raden Patah mempunyai gelar panembahan Jimbun yang berarti dalam dialek cina “orang kuat” . Menurut Babad Tanah jawi dan Serat Kanda Raden patah merupakan anak dari putri cina dan prabu Brawijaya(raja majapahit). Beliau dibesarkan di Palembang, kemudian Raden Patah datang ke pulau jawa bersama Kin San, mereka berdua menemui sunan ampel kemudian Raden Patah ditempatkan di daerah demak untuk menjadi ulama. Kemudian raden patah perlahan lahan menghimpun kekuatan untuk membentuk kerajaan islam pertama di jawa dengan pusat di demak. Raden patah kemudian merebut pelabuhan penting semarang dan meruntuhkan majapahit. Kedua sumber tadi sudah dicocokan dengan berita dari klenteng Sam Po Kong dan klenteng Talang. Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Raden Patah = Jin Bun = Sultan Demak |
Raden Kusen/Adipati terung Raden Kusen adalah anak dari putri cina(istri dari prabu Brawijaya. Prabu Brawijaya menghadiakan putrid cina pada Arya Damar karena kecemburuan istri pertama Brawijaya yang berasal dari campa) dengan Arya Damar. Raden Kusen datang ke jawa bersama raden patah untuk pergi ke majapahit. Ketika kerajaan demak berdiri. Raden Kusen diangkat menjadi bupati semarang oleh Raden Patah. Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Raden Kusen = Adipati Terung = Kin San |
Raden Rahmat/Sunan Ngampel Menurut Babad Tanah Jawa raden rahmat berasal dari campa, merupakan anak dari Makdum Ibrahim. Dan dikutip dari Serat Kanda dan Babad Tanah Jawa, ditegaskan dalam percakapan antara Sunan Ampel dengan Raden Patah dan Raden Kusen bahwa Sunan Ampel merupakan orang asing sedangkan Raden Patah dan Raden Kusen keturunan jawa. Menurut sumber di klenteng Sam Po Kong, pada tahun 1419 laksamana Sam Po Bo memerintahkan Bong Tak Keng untuk memimpin masyarakat cina muslim di campa. Bong Tak Keng mempunyai cucu bernama Bong Swi Hoo. Kemudian menurut sumber ini Bong Swi Hoo diutus ke pulau jawa untuk memimpin masyarakat cina muslim di sana. Diceritakan Bong Swi Hoo bertemu dengan Raden Patah dan Raden Kusen di bangil kemudian menjadi guru mereka. Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Raden Rahmat = Sunan Ampel = Bong Swi Hoo |
Sunan kalijaga Sunan Kalijaga diceritakan dalam Babad Tanah Jawa memiliki banyak mukzijat, salah satunya mendirikan tiang tal di mesjid demak. Dari sumber yang sama Sunan Ampel merupakan ipar dari Sunan Kalijaga. Menurut sumber yang sama Sunan Ampel menikah dengan kapten cina di tuban Gan Eng Cu atau Arya Teja. Ternyata Arya Teja mempunyai anak laki-laki bernama Gan Si Cang, dari sumber klenteng Sam Po Kong, Raden patah pernah meminta Gan Si Cang untuk membuat saka tal mesjid demak kemudian mengangkatnya menjadi kapten cina di semarang. Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Raden Said = Sunan Kalijaga = Gan Si Cang |
Sunan gunung jati Dalam Babad Tanah Jawa hanya ada penguraian sultan Cirebon menikah dengan putri Sultan Trenggana. Dalam serat kanda, sunan Cirebon dikisahkan ikut membangun mesjid demak. Dalam sumber berita dari portugis Les Voyages Advantureux Sunan Gunung Jati merupakan panglima perang demak, raja sunda bernama Tagaril. Menurut sumber dari klenteng Sam Po Kong pada tahun 1526 panglima perang demak Tan Eng Hoat pergi ke sembung dari talang dan diberi julukan “ Mu La Na Fu Di Li Ha Na Fi” oleh raja demak. Dari sumber klenteng talang 25 tahun kemudian Tan Eng Hoat datang kembali ke sembung, karena kecewa dengan perebutan kekuasaan di demak maka dia mendirikan kesultanan Cirebon. Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Syarif Hidayat Fatahillah = Sunan Gunung Jati = Tan Eng Hoat |
Menurut Babad Tanah Jawa dan serat kanda Sunan Bonang anak dari Sunan Ampel dan Sunan Giri adalah anak dari Wali Lanang/Sayid Ishak. Sayid Ishak adalah paman dari sunan ampel. Menurut klentengSam Po Kong diceritakan tahun 1947, 2 orang yang tidak pandai bahasa cina datang ke semarang anak dan murid dari Bong Swi Hoo.
Disimpulkan dari sumber2 di atas maka sunan Bonang dan sunan Giri adalah keturunan Cina