Entri Populer

Senin, 21 November 2011

benarkah wali songo berasal dari cina?

Benarkah sejarah yang kita ketahui memang terjadi seperti yang kita ketahui?
Apakah benar dulu pernah ada kerajaan majapahit? Sriwijaya? Pajajaran? Demak? Dan yang lainnya?
Darimanakah kita tahu bahwa nama2 tersebut benar2 pernah ada didunia ini.
Seperi kita tahu bahwa masa lalu dibagi menjadi 2 bagian yaitu jaman prasejarah dan jaman sejarah. Kapan jaman sejarah dimulai? Ketika manusia sudah dapat meninggalka sesuatu yang bernama tulisan. Dari mana kalau kita tahu dahulu ada manusia purba didaerah dago pakar bandung? Tentu dari peninggalan2 berupa perkakas yang mereka tinggalkan dan kita temukan. Dari mana kita tahu ada pangeran diponegoro, wali songo, majapahit dll? Tentu dari peninggalan2 nya berupa prasasti maupun buku2. Namun, bisakah kita mempercayai kata2 orang tua? Menurut saya tidak. Mungkin dalam beberapa cerita yang diturunkan secara mulut ke mulut lewat cerita tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena memang tidak berdasar. Perlu kajian ulang dari cerita2 tersebut dengan bukti2 di lapangan.
Mungkin orang indonesia sudah sering mengenal yang namanya wali sango, mereka adalah 9 wali yang menyebarkan islam di pulau jawa. Banyak cerita yang beredar di masyarakat tentang 9 wali ini, kebanyakan mungkin dari mulut ke mulut atau dari buku2 yang sumber pustakanya tidak jelas. Bisakah kita mempercayainya? Terserah masing2 agan, namun ane ingin sedikit sharing tentang buku yang ane baca dengan judul “Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara Negara Islam di Nusantara” karangan professor Doktor Slamet Muljana.

Dan yang ingin kita share adalah menurut dia usul wali sango yang ternyata bukan berasal dari timur tengah ataupun asli orang jawa melainkan wali sango kebanyakan adalah orang Cina atau keturunan Cina.
Pada buku ini :
1. Sumber yang diambil untuk buku ini adalah kitab pararaton dan Negarakertagama yang sudah diakui keasliannya + sumber yang selama ini terkunci di arsip negara Rijswijk Den Haag Belanda yaitu sumber dari klenteng Sam Po Kong dan Klenteng Talang.
2. Pengarangnya membandingkan sumber2 diatas yang sudah terpercaya keasliannya dengan sumber yang masih dipertanyakan keasliannya yaitu babad tanah jawi dan serat kanda

Sebenarnya ni buku udah keluar waktu jaman presiden Sukarno, namun waktu itu ditarik dari peredarannya dikarenakan buku ini mengangkat persoalan kalau wali sango berasal dari cina. Sedangkan sewaktu buku ini keluar sedang ada gerakan2 sikap sentimental terhadap cina gara2 cina diduga dalang gerakan 30 september 1965. Waktu itu Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan cina.
Namun tetap buku ini mengundang kontroversi karena orang yang diceritakan menggeledah klenteng Sam Po Kong dan klenteng Talang yaitu residen Poortman. Belum diketahui jejak sejarahnya sekalipun itu di negeri belanda sana.
  di sini akan di bahas sedikit ttng wali songo dan orang2 penting di masanya yang berasal/keturunan cina:
Quote:
Raden Patah

Raden Patah adalah penderi kerajaan demak, Raden Patah mempunyai gelar panembahan Jimbun yang berarti dalam dialek cina “orang kuat” . Menurut Babad Tanah jawi dan Serat Kanda Raden patah merupakan anak dari putri cina dan prabu Brawijaya(raja majapahit). Beliau dibesarkan di Palembang, kemudian Raden Patah datang ke pulau jawa bersama Kin San, mereka berdua menemui sunan ampel kemudian Raden Patah ditempatkan di daerah demak untuk menjadi ulama. Kemudian raden patah perlahan lahan menghimpun kekuatan untuk membentuk kerajaan islam pertama di jawa dengan pusat di demak. Raden patah kemudian merebut pelabuhan penting semarang dan meruntuhkan majapahit. Kedua sumber tadi sudah dicocokan dengan berita dari klenteng Sam Po Kong dan klenteng Talang.
Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Raden Patah = Jin Bun = Sultan Demak
Quote:
Raden Kusen/Adipati terung
Raden Kusen adalah anak dari putri cina(istri dari prabu Brawijaya. Prabu Brawijaya menghadiakan putrid cina pada Arya Damar karena kecemburuan istri pertama Brawijaya yang berasal dari campa) dengan Arya Damar. Raden Kusen datang ke jawa bersama raden patah untuk pergi ke majapahit. Ketika kerajaan demak berdiri. Raden Kusen diangkat menjadi bupati semarang oleh Raden Patah.
Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Raden Kusen = Adipati Terung = Kin San
Quote:
Raden Rahmat/Sunan Ngampel

Menurut Babad Tanah Jawa raden rahmat berasal dari campa, merupakan anak dari Makdum Ibrahim. Dan dikutip dari Serat Kanda dan Babad Tanah Jawa, ditegaskan dalam percakapan antara Sunan Ampel dengan Raden Patah dan Raden Kusen bahwa Sunan Ampel merupakan orang asing sedangkan Raden Patah dan Raden Kusen keturunan jawa.
Menurut sumber di klenteng Sam Po Kong, pada tahun 1419 laksamana Sam Po Bo memerintahkan Bong Tak Keng untuk memimpin masyarakat cina muslim di campa. Bong Tak Keng mempunyai cucu bernama Bong Swi Hoo. Kemudian menurut sumber ini Bong Swi Hoo diutus ke pulau jawa untuk memimpin masyarakat cina muslim di sana. Diceritakan Bong Swi Hoo bertemu dengan Raden Patah dan Raden Kusen di bangil kemudian menjadi guru mereka.
Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Raden Rahmat = Sunan Ampel = Bong Swi Hoo
Quote:
Sunan kalijaga

Sunan Kalijaga diceritakan dalam Babad Tanah Jawa memiliki banyak mukzijat, salah satunya mendirikan tiang tal di mesjid demak. Dari sumber yang sama Sunan Ampel merupakan ipar dari Sunan Kalijaga. Menurut sumber yang sama Sunan Ampel menikah dengan kapten cina di tuban Gan Eng Cu atau Arya Teja. Ternyata Arya Teja mempunyai anak laki-laki bernama Gan Si Cang, dari sumber klenteng Sam Po Kong, Raden patah pernah meminta Gan Si Cang untuk membuat saka tal mesjid demak kemudian mengangkatnya menjadi kapten cina di semarang.
Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Raden Said = Sunan Kalijaga = Gan Si Cang
Quote:
Sunan gunung jati

Dalam Babad Tanah Jawa hanya ada penguraian sultan Cirebon menikah dengan putri Sultan Trenggana. Dalam serat kanda, sunan Cirebon dikisahkan ikut membangun mesjid demak. Dalam sumber berita dari portugis Les Voyages Advantureux Sunan Gunung Jati merupakan panglima perang demak, raja sunda bernama Tagaril. Menurut sumber dari klenteng Sam Po Kong pada tahun 1526 panglima perang demak Tan Eng Hoat pergi ke sembung dari talang dan diberi julukan “ Mu La Na Fu Di Li Ha Na Fi” oleh raja demak. Dari sumber klenteng talang 25 tahun kemudian Tan Eng Hoat datang kembali ke sembung, karena kecewa dengan perebutan kekuasaan di demak maka dia mendirikan kesultanan Cirebon.
Disimpulkan dari sumber2 di atas maka Syarif Hidayat Fatahillah = Sunan Gunung Jati = Tan Eng Hoat
Quote:
Sunan Bonang dan sunan giri

Menurut Babad Tanah Jawa dan serat kanda Sunan Bonang anak dari Sunan Ampel dan Sunan Giri adalah anak dari Wali Lanang/Sayid Ishak. Sayid Ishak adalah paman dari sunan ampel. Menurut klentengSam Po Kong diceritakan tahun 1947, 2 orang yang tidak pandai bahasa cina datang ke semarang anak dan murid dari Bong Swi Hoo.
Disimpulkan dari sumber2 di atas maka sunan Bonang dan sunan Giri adalah keturunan Cina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar