Entri Populer

Sabtu, 26 Maret 2011

PEMBENTUKAN ASAM dan BASA

Asam dapat terbentuk dari oksida asam yang bereaksi dengan air. Oksida asam merupakan senyawa oksida dari unsur-unsur non logam; seperti Karbondioksida, dipospor pentaoksida dan lainnya, Tabel 8.3, merupakan pasangan oksida asam dengan asamnya.
tabel 8.3
Tabel 8.3. Pasangan Oksida asam dengan asamnya
Reaksi pembentukan asam adalah :
CO2 + H2O → H2CO3 (Asam Karbonat)
P2O5 + 3 H2O → 2 H3PO4 (Asam Posfat)
SO3 + H2O → H2SO4 (Asam Sulfat)
Sedangkan basa dapat terbentuk dari oksida basa yang bereaksi dengan air. Oksida basa merupakan oksida logam dan ada pengecualian khususnya untuk amonia (NH3). Lihat Tabel 8.4.
tabel 8.4
Tabel 8.4. Pasangan Oksida basa dengan basanya
CaO + H2O ⇄ Ca(OH)2 (Calsium hidroksida)
NH3 + H2O ⇄ NH4OH (Amonium hidroksida)
Proses ionisasi asam dan basa, prinsip ionisasi mengikuti konsep Arhenius, asam akan menghasilkan ion hidrogen bermuatan positif dilanjutkan dengan menuliskan sisa asamnya yang bermuatan negatif serta disetarakan muatannya perhatikan Bagan 8.13. Ionisasi asam lainnya,
bagan 8.13
Bagan 8.13. mekanisme ionisasi asam
HNO3 ⇄ H+ + NO3-
H2CO3 ⇄ 2 H+ + CO32-
Proses ionisasi basa, juga mengacu pada konsep Arhenius, yaitu menghasilkan ion hidroksida yang bermuatan negatif, dilanjutkan dengan menuliskan sisa basa disertai penyetaraan muatannya seperti contoh dibawah ini.
NaOH ⇄ Na+ + OH-
Ca(OH)2 ⇄ Ca2+ + 2 OH-
Proses ionisasi untuk asam kuat dan basa kuat sudah kita singgung sebelumnya, dan diindikasikan dengan harga ɲ yaitu rasio jumlah zat yang terionisasi dan zat mula-mula. Harga ɲ untuk asam kuat adalah ɲ = 1. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi berkesudahan atau dengan kata lain zat terionisasi sempurna,
Cl → H+ + Cl- nilai ɲ = 1
Sedangkan untuk basa juga demikian
LiOH ї Li+ + OH- nilai ɲ = 1
Sedangkan untuk asam lemah nilai ɲ tidak dipergunakan, yang dipergunakan adalah tetapan ionisasi asam, tetapan ini diturunkan dari keadaan keseimbangan ionisasi.
artikel 12
Dari persamaan ini dapat kita ambil kesimpulan jika harga Ka besar, berarti jumlah ion cukup besar, demikian pula sebaliknya jika Ka kecil maka jumlah zat yang terionisasi kecil, besarnya harga Ka inilah yang dapat kita pergunakan untuk memperbandingkan suatu asam dengan asam lainnya, beberapa harga Ka ditampilkan pada Tabel 8.5.
tabel 8.5
Tabel 8.5. Harga Ka untuk beberapa asam
Sedangkan untuk basa juga mengikuti pola yang sama dengan asam lemah, didasari atas reaksi pada saat keseimbangannya.
artikel 11
Beberapa harga Kb disajikan pada tabel 8.6.
Tabel 8.6. Harga KB untuk beberapa basa
tabel 8.6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar