Entri Populer

Minggu, 27 Maret 2011

Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur
Konsumsi air putih setelah bangun tidur di pagi hari sangat dianjurkan. Apa manfaatnya?
Rabu, 16 Maret 2011, 17:16 WIB
Petti Lubis, Lutfi Dwi Puji Astuti
Segelas air es (Corbis)
Tak hanya bisa mempercantik kulit, mengonsumsi air putih secara teratur juga bermanfaat membersihkan tubuh dari racun. Namun, banyak orang sering melupakan salah satu bagian dari nutrisi penting untuk tubuh ini.

Banyak orang mengabaikan konsumsi air putih, termasuk saat bangun tidur. Padahal konsumsi air putih setelah bangun tidur di pagi hari sangat dianjurkan. Apa manfaatnya?

Menurut Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Siloam, Dr Samuel Oetoro MS, Sp.GK, saat tidur, tubuh mengeluarkan banyak air dengan kata lain terjadi penguapan. Apalagi saat tidur aktivitas tubuh tidak berhenti bekerja. Metabolisme sel-sel terus berjalan dan air dalam tubuh membantu sel-sel bekerja. Sehingga, setelah 6-8 jam tidur, tubuh bisa mengalami defisit air, karena dalam proses metabolisme sel akan ada air yang terbuang.

“Itulah sebabnya, kita dianjurkan untuk konsumsi air setelah bangun tidur di pagi hari untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, ” katanya saat ditemui di XXI Ballroom,Djakarta Theatre, Rabu 16 Maret 2011.

Jika tidak mengonsumsi air setelah bangun tidur, tubuh juga bisa kekurangan mineral yang bisa mengganggu kesehatan. Cukup satu gelas setelah bangun tidur, akan sangat bermanfaat untuk tubuh.
Tak hanya setelah bangun tidur, Samuel pun juga menyarankan agar melakukan hal yang sama sebelum tidur. Tak perlu berlebihan karena konsumsi air putih berlebih justru bisa membebani Anda karena memicu lebih sering pergi ke kamar kecil termasuk juga berefek buruk pada fungsi jantung dan ginjal.

Dan ingat, jangan pernah mengabaikan dan menyepelekan manfaat air putih. Meski demikian, Anda pun perlu selektif memilih air untuk dikonsumsi. Air yang diminum harus memenuhi aspek kesehatan, umumnya air terdiri dari H2O, tapi tubuh juga butuh air yang mengandung mineral (Natrium, Kalium, Klor) agar otot bisa bergerak. Berapapun air yang terbuang, harus segara diisi kembali,termasuk saat bangun tidur untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

“70 persen tubuh kita terdiri dari air. Air dalam tubuh digunakan oleh organ tubuh yang tidak pernah berhenti bekerja saat tidur, termasuk otak, jantung dan ginjal. Maka setelah bangun tidur, dianjurkan minum air putih,” katanya.
Bahaya Minum Air Putih Berlebihan

Minum air putih 8 gelas sehari dianjurkan bagi Anda yang memiliki aktivitas rutin. Tapi kini, banyak orang yang melakukan terapi air putih, namun dengan cara salah. Alih-alih berharap bisa menyehatkan tubuh, namun efeknya justru membahayakan kesehatan.

“Banyak orang salah mengerti, mereka melakukan terapi air putih tapi dengan mengonsumsi 2 liter sekaligus saat bangun tidur. Ini berbahaya untuk kesehatan jantung dan ginjal,” kata Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Siloam, Dr Samuel Oetoro MS, Sp.GK saat ditemui di acara Kampanye Nasional Danone Aqua, 'Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang' di XXI Ballroom,Djakarta Theatre, Rabu 16 Maret 2011.

Seharusnya, khasiat air putih akan lebih terasa bisa dikonsumsi secara bertahap, bukan secara berlebihan atau sekaligus. Samuel menjelaskan, konsumsi air berlebih bukan bermanfaat untuk tubuh tapi justru membahayakan.
Air yang dikonsumsi akan diserap ke saluran cerna dan masuk ke pembuluh darah yang akhirnya bisa menyebabkan volume darah jadi bertambah. Hal ini bisa membebani kerja jantung dan ginjal. Jantung seolah didesak untuk memompa darah lebih cepat, sementara ginjal di desak untuk mengeluarkan cairan lebih cepat.

“Ini bisa mengganggu fungsi jantung dan ginjal. Jangan minum sekaligus berlebihan, karena air mudah diserap. Jika setiap hari hal ini dilakukan, bisa membebani jantung dan ginjal serta menyebabkan bagian tubuh tersebut mudah 'jebol',” jelas Samuel.

Untuk itu, katanya, perlu diketahui cara mengonsumsi air yang sesuai dengan kebutuhan. Samuel menyarankan, agar khasiatnya bisa dirasakan, konsumsi air sebelum Anda merasa haus. Setelah bangun tidur juga dianjurkan untuk mengonsumsi air putih satu gelas. Sebelum dan setelah sarapan juga dianjurkan minum segelas air putih. Begitu pula saat ingin beraktivitas serta sebelum dan setelah berolahraga. Bahkan sebelum tidur pun dianjurkan untuk mengonsumsi segelas air putih.

“Cukup minum air 1-2 gelas secara bertahap, jangan lakukan minum sebanyak 1,5 liter- 2 liter sekaligus,” katanya.

Mengonsumsi ar putih secara bertahap akan lebih bermanfaat, dan menjadikan hal itu kebiasaan akan menjadi investasi kesehatan Anda di masa depan. Mulai melakukan kebiasaan minum air putih sesering mungkin secara bertahap akan menjadi kebiasaan yang sehat untuk Anda dan keluarga.

“Jika ingin menerapkannya di keluarga Anda, cobalah melakukan kebiasaan minum air putih setiap kali melakukan aktivitas 6-8 minggu secara ketat, otomatis pada minggu ke 9, akan menjadi kebiasaan yang sehat.”
Kelebihan Garam Picu Serangan Jantung
Berapa takaran ideal konsumsi garam per hari yang aman bagi kesehatan?

menaburkan garam (inmagine.com)
VIVAnews - Masakan memang akan terasa hambar bila tak dibubuhi garam. Tapi hati-hati, garam bisa mengancam jiwa Anda bila berlebihan mengonsumsinya.

Menurut penelitian ilmuwan di Australia, kelebihan garam pada makanan berisiko menyebabkan aliran darah pada arteri utama terhambat. Hanya dalam waktu 30 menit pembuluh darah diperkirakan akan kaku. Kemudian, kondisi ini akan berpengaruh pada sistem kerja jantung.

“Jenis kerusakan pada aliran darah dianggap sebagai tanda sangat awal dari penyakit jantung. Setiap kali Anda makan makanan asin Anda mengubah fungsi dari sel-sel baris arteri Anda," kata Profesor Graham MacGregor, seperti dikutip dari Daily Mail.

Selain berpengaruh pada peningkatan risiko serangan jantung, kelebihan garam juga dikaitkan dengan risiko stroke, penyakit ginjal, osteoporosis, dan kanker perut.

Porsi ideal konsumsi garam yang aman bagi kesehatan, tidak lebih dari 6 gram per hari. Tetapi, mayoritas orang diperkirakan mengonsumsi lebih dari 8 gram sehari. Di beberapa negara maju, satu dari dua pasien yang meninggal dunia akibat gangguan atau serangan jantung, mengasup garam rata-rata 8-12 gram sehari.

Sebaliknya, menurut penelitian, bila asupan garam dikurangi setiap hari, hal ini akan memangkas risiko terkena stroke sampai 22 persen dan serangan jantung sampai 16 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar